Saham Kasino Makau Melonjak Saat Pembatasan Perjalanan COVID Dilonggarkan
Bloomberg melaporkan bahwa pengukur Intelijen yang melacak enam operator kasino Makau yang memiliki konsesi kasino di bekas jajahan Portugis telah melonjak sebesar 8% pada 26 September dengan SJM Holdings dan Sands China keduanya memperoleh kenaikan yang mengesankan sebesar 12%. Ini menandai kenaikan tertinggi dalam saham kasino Makau sejak Maret.
Sejak COVID melanda, Makau mengalami penurunan pengunjung yang serius terutama karena pembatasan COVID. Hal ini berdampak negatif terhadap perekonomiannya, yang sebagian besar bergantung pada pariwisata.
Kasino mengalami penurunan pendapatan sekitar 50% tahun-ke-tahun pada Agustus 2022. Namun, tidak hanya kasino yang mengalami penurunan pengunjung ini, tetapi juga perusahaan lain seperti pemasok mesin slot dan pengirim peralatan kasino lainnya. Akibatnya, banyak dari perusahaan ini pergi ke negara-negara Asia lainnya dengan bisnis kasino yang berkembang pesat dan pembatasan yang lebih sedikit seperti Singapura dan Filipina.
Dalam Kasus Lonjakan Kasus Covid Pembatasan Perjalanan Akan Diperkenalkan Kembali
Pada konferensi pers yang diadakan pada 25 September, kepala eksekutif Macau Ho Lat-Seng mengungkapkan bahwa pihak berwenang China telah mengizinkan Macau untuk menerima kelompok turis dari daratan China lagi.
Ho mengatakan bahwa dia mengajukan permintaan kepada otoritas daratan untuk mengizinkan ini karena turis Tiongkok memainkan peran sentral dalam perekonomian Makau.
Sebagai permulaan, kelompok daratan akan datang dari empat provinsi – Guangdong, Fujian, Zhejiang dan Jiangsu, dan Shanghai. Harapannya adalah bahwa Makau akan menerima sekitar 40.000 pengunjung per hari, yaitu sekitar setengah dari jumlah turis yang disambut kota itu setiap hari sebelum pandemi dimulai.
China akan memperkenalkan kembali penerbitan visa elektronik, yang akan membuat perjalanan ke Makau menjadi lebih mudah. Namun, jika ada lonjakan kasus COVID lagi, rencana ini akan berubah dan China akan membatasi perjalanan lagi.
Menurut aturan saat ini, pengunjung Makau harus menghabiskan tujuh hari di karantina hotel dan tiga hari tambahan pemantauan kesehatan.
Hong Kong Juga Mengumumkan Relaksasi Aturan COVID
Pada 23 September, kepala eksekutif Hong Kong John Lee mengumumkan bahwa Hong Kong menghapus persyaratan saat ini untuk karantina hotel bagi para pelancong yang memasuki kota.
Mulai 26 September, pengunjung harus melakukan tes PCR dan pemantauan kesehatan berikut selama tiga hari di mana mereka tidak akan diizinkan masuk ke bar dan restoran tetapi akan dapat bergerak di sekitar Hong Kong.
Karena kebijakan dan pembatasan COVID China yang kaku, Hong Kong telah mengalami penurunan populasi yang besar selama setahun terakhir. Bisnis juga telah pindah ke negara lain yang lebih cepat melonggarkan pembatasan, mengubah kejayaan Hong Kong sebagai pusat keuangan yang berkembang menjadi sesuatu dari masa lalu.